Opini: Danni Irawan
SILANEWS-NEGERI 1001 malam. Itulah gelar untuk Kota Baghdad di masa Harun Al-Rasyid era Bani Abbasyiah pada abad kedelapan masehi atau 12 abad yang lalu. Listrik dimasa itu memang belum ada.
Namun karena majunya peradaban kota Baghdad ketika itu, membuat sulit terbayangkan kemegahannya. Dunia memberinya gelar sebagai negeri 1001 malam, atau negeri yang tak terukur kemajuan dan kemegahannya.
Kemegahan dan gemerlapnya Baghdad terjadi 1000 tahun sebelum Benjamin Franklin, Michael Faraday maupun Thomas Alva Edison.
Di era modern saat ini, listrik telah menjadi faktor penentu kemajuan peradaban sebuah negara. Tidak ada satupun kebutuhan masyarakat yang tidak tersentuh listrik baik di desa apatah lagi perkotaan.
Listrik bukan hanya menjadikan “hidup menjadi lebih baik”, namun sudah lebih jauh dari itu, “listrik” telah merubah hidup menjadi lebih berkualitas dan lebih bermakna. Listrik telah mempercepat pertumbuhan perekonomian, pertanian, perikanan, perindustrian termasuk industri militer.
Dengan adanya listrik sistim komunikasi dipedesaan menjadi lebih baik. Kehidupan di desa maupun perkotaan hampir tak berjarak, setiap peristiwa yang terjadi dikota-kota besar, bahkan diseluruh belahan dunia, secara otomatis masyarakat desa langsung mengetahuinya baik melalui televisi maupun media lainnya.
Baca Juga: Bising Suara Musik di Canggu Bali, Teratasi Melalui Kesepakatan Ini!
Artikel Terkait
Kementerian ESDM Gandeng PLN dan Pertamina untuk Genjot Penggunaan 'Kendaraan Listrik Berbasis Baterai'
Provinsi Abra – Filipina Dilanda Gempa M 7,3 Hingga Tewaskan 4 Orang, Hancurkan Bangunan dan Jaringan Listrik
IAEA Serukan Inspeksi dan PerbaikanPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina, Yang Diserbu Rusia
Nindya Karya Siap Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik di Semarang
Kenyamanan Menumpang Bus Listrik Merah Putih ‘E-Inobus’ Produksi PT INKA Dirasakan Gubernur Jatim