SILANEWS - Mengenakan batik coklat muda kehijauan bermotif segi tiga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan dari para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara anggota ASEAN dan negara mitra yang tengah menghadiri rangkaian forum diplomatik yang berlangsung di Jakarta pada 11-15 Juli 2023 yaitu East Asia Summit (EAS), ASEAN Regional Forum (ARF), Pertemuan Pascakonferensi (PMC) antara ASEAN dengan para mitranya, ASEAN Ministerial Meeting (AMM) dan pertemuan Komisi Protokol Traktat Asia Tenggara Sebagai Wilayah Bebas Nuklir (SEANWFZ).
Dalam kunjungan kehormatan yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7/2023), seperti Jokowi, para Menlu ASEAN dan mitra juga kompak berbaju batik. Para Menlu mengenakan kemeja batik dengan motif yang beragam, mewakili keragaman negara para peserta pertemuan.
aseranBaca Juga: Menlu Retno Tegaskan ASEAN Tetap Merujuk Pada 5 Poin Konsensus Dalam Selesaikan Krisis Myanmar
Diplomat top China Wang Yi tampak mengenakan batik bercorak coklat putih, senada dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai. Sementara Menlu Kamboja Prak Sokhonn mengenakan batik berwarna coklat.
Warna batik coklat juga dikenakan Menlu AS Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Adapun Menlu Kanada Melanie Joly berbatik biru.
Sedang Menlu Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi tampak elegan dengan batik tenun hitam putih.
Melalui akun instagramnya, Menlu Retno menyatakan kegembiraannya bahwa batik dan diplomasi dapat bersatu.
“Batik Diplomacy....When culture and diplomacy unites… ,“ tulis Menlu Retno????✨
Menlu Retno juga menambahkan bahwa bukan hanya para Menlu ASEAN dan negara mitra yang mengenakan batik, tetapi juga seluruh delegasi Indonesia dan panitia.
“Delegasi Indonesia dan panitia...semua memakai wastra Nusantara..sepanjang pertemuan 4 hari berlangsung”, tulis Menlu Retno.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kwarnas Gerakan Pramuka
Semua ini merupakan bagian dari diplomasi batik yang konsisten dilakukan Indonesia sejak penetapan UNESCO bahwa batik merupakan warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, pada Jumat 2 Oktober 2009.
Oleh karena itu, sudah menjadi suatu kesepakatan nasional bahwa setiap pertemuan internasional yang diselenggarakan di Indonesia, selalu dilakukan diplomasi batik untuk terus menerus mengenalkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Artikel Terkait
Jelang Jamuan Minum Teh, Ibu Iriana Ajak Para Pendamping Pemimpin ASEAN Tinjau Aktivitas Berbasis Budaya NTT
Sinergi Global Dengan US-ASEAN Business Council, Langkah Strategis Menteri BUMN Erick Thohir,
Harumkan Nama Bangsa, Dua Karyawan Nindya Karya Raih Medali Dalam Ajang Asean Para Games XII di Kamboja
Salahi Mandat Konsensus Lima Poin ASEAN, Pertemuan Thailand dengan Junta Militer Myanmar Dikritik Indonesia
Untuk Masuk ASEAN, Puluhan ASN Timor Leste Magang di Indonesia