Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Kunjungi Cagar Budaya ‘Tjong A Fie Mansion’ di Medan

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 11:32 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mengunjungi salah satu bangunan cagar budaya "Tjong A Fie Mansion" di Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (26/1/2023).    (Biro Komunikasi Kemenparekraf)
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mengunjungi salah satu bangunan cagar budaya "Tjong A Fie Mansion" di Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (26/1/2023).    (Biro Komunikasi Kemenparekraf)

SILANEWS - Kota Medan, Sumateran Utara (Sumut) memiliki banyak obyek wisata menarik, termasuk di dalamnya berbagai bangunan yang dijadikan cagar budaya.

Mengunjungi dan mengenali lebih dekat bangunan-bangunan tesebut bagi pengunjung dan pendatang sangatr bemanfaat untuk melihat masa lalu dan perkembangan kota Medan hingga seperti sekarang.

Salah satu cagar budaya menarik, yaitu ‘Tjong A Fie Mansion’ yang semula merupakan rumah tinggal seorang tokoh dalam memperjuangkan perekonomian masyarakat di Medan

Baca Juga: Untuk Cagar Budaya ke Enam, Bangunan di Kotagede Jadi Fokus Kajian Pemkot Yogyakarta

Seperti ditulis dalam siaran pers kemenparekraf.go.id, daya tarik itu juga dirasakan oleh Angela Tanoesoedibjo, Wamenparekraf/ Wakabaparekraf.

Dalam lawatan ke Kota Medan, Sumatra Utara, Wamenparekraf/ Wakabaparekraf, Angela Tanoesoedibjo, mengunjungi sebuah bangunan cagar budayaTjong A Fie Mansion’.  

"Hari ini saya senang bisa berkunjung ke ‘Tjong A Fie Mansion’ yang sarat akan sejarah perjuangan tokoh dalam memperjuangkan perekonomian masyarakat di Medan. Storynomics yang disuguhkan juga begitu kuat. Sehingga ini dapat menjadi daya tarik wisata," kata Wamenparekraf Angela, di Medan, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Pemerintah Daerah Kembangkan Tenun Songket Jembrana

"Tjong A Fie Mansion" dulunya merupakan tempat tinggal tokoh masyarakat bernama Tjong A Fie. Ia memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi dan kemajuan Kota Medan.

Tjong A Fie diketahui merantau ke Medan di usia 18 tahun. Awalnya ia bekerja serabutan, dan berkat kerja keras, semangat juang dan kebaikan hati yang dilakukannya, kehidupan Tjong A Fie perlahan membaik.

Hingga ia mampu membeli sebuah perkebunan, ia turut menyumbang sepertiga biaya pembangunan Masjid Raya Medan, mendirikan kelenteng, jembatan, dan lain-lain. Kota Medan tumbuh seiring dengan kiprah Tjong A Fie.

Baca Juga: Peringati ‘Hari Internasional Persaudaraan Manusia’, Kemenag Ajak Khatib Jumat Sampaikan Pesan Ukhuwah

Wamenparekraf Angela ditemani Cucu Tjong A Fie, Ibu Mimi berkeliling bangunan yang memiliki gaya arsitektur Tiongkok, Melayu, Eropa, dan art-deco.

Penataan rumah dua lantai ini mengikuti prinsip feng-shui. Terlihat dari ruang-ruang yang berada di empat sisi bangunan dan mengelilingi halaman terbuka cukup besar di tengahnya, yang menandakan 'sumur surga'.

Halaman:

Editor: Aris Heru Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jejak Tjong A Fie di Kota Medan

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:43 WIB

Meneladani Semangat Membaca Sukarno

Minggu, 25 Desember 2022 | 19:22 WIB

Mengenal Pemakaman Raja-Raja Sumenep di Asta Tinggi

Selasa, 13 Desember 2022 | 05:53 WIB

Menafsir Pahlawan Masa Kini

Kamis, 10 November 2022 | 12:03 WIB
X