SILANEWS-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada jajaran PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry dan semua pemangku kepentingan pada sektor penyeberangan untuk meningkatkan aspek keselamatan.
Jalan tol trans Jawa dan trans Sumatra memang sudah menyambungkan kota-kota antar provinsi pada kedua pulau, tetapi kedua jalan tol tersebut terpisahkan oleh selat Sunda.
Satu-satunya penghubung pulau Jawa dengan Sumatra yaitu kapal-kapal penyeberangan, diantaranya kapal ferry dan roro pada pelabuhan Merak di Pulau Jawa dan Bakauheni di Pulau Sumatra.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pencabutan PSBB dan PPKM Tunggu Kajian
Untuk antisipasi kepadatan arus lalu lintas penyeberangan dan gangguan cuaca, Menhub imbau mengutamakan aspek kenyamanan dan kelancaran penyeberangan, juga keselamatan.
Hal itu perlu dilakukan dengan mengantisipasi potensi gangguan cuaca angin dan arus laut yang bergerak kencang.
“gangguan cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal menjadi tidak pasti. Untuk itu kita harus menjaga aktivitas penyeberangan dari dermaga demi keselamatan penumpang,” ujar Menhub saat meninjau Pelabuhan Merak – Bakauheni, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Badai Salju AS Tewaskan 18 Orang, Ratusan Ribu Rumah Tanpa Listrik dan Ribuan Penerbangan Dibatalkan
Pelabuhan Merak – Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang pada masa libur nataru. Untuk itu, antisipasi khusus perlu dilakukan untuk menjaga kelancarannya.
Dalam tinjauannya, Menhub menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama segenap pemangku kepentingan yakni: TNI, Polri, Pemerintah Daerah, PT ASDP, BMKG, dan unsur terkait lainnya, untuk memastikan pergerakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak – Bakauheni berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan juga mengedepankan aspek kesehatan.
Baca Juga: Sampaikan Pesan Persatuan Indonesia, Kapolri Resmikan Gereja dan Pura di Batam
Selain kondisi cuaca ekstrem, sejumlah catatan yang disampaikan Menhub yaitu: meminta PT ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni untuk lebih meningkatkan upayanya dalam menjaga kelancaran proses keluar masuk kendaraan ke kapal, agar tidak terjadi kepadatan yang mengular.
Untuk mendukung kelancaran keluar masuk kapal, Menhub juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.
Selain itu, Menhub juga mengimbau kepada pemilik truk tiga sumbu atau lebih agar mematuhi ketentuan pembatasan-sementara operasional angkutan barang yang telah ditetapkan. (SH)***
Artikel Terkait
Cegah Kecelakaan Kapal dan Pencemaran Akibat Cuaca Buruk, Ini Upaya Kemenhub!
Kemenhub Terus Lakukan Kampanye dan Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran di Atas Kapal Milik Negara
Kemenhub Libatkan Perguruan Tinggi dalam Proyek Kereta Cepat dan LRT Jabodebek
Pengaruhi Tingkat Inflasi, Kemenhub Upayakan Langkah Untuk Menstabilkan Harga Tiket Pesawat
Lima Hari Setelah Kenaikan Harga BBM, Kemenhub Umumkan Penyesuaian Tarif Ojek Online dan Bus AKAP Kelas Ekonom
Penerbangan ke Bali Padat oleh Delegasi KTT G20, Kemenhub Imbau Masyarakat Atur Kembali Perjalanan ke Bali