SILANEWS-Pembangunan sekitar 200 unit rumah khusus dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) untuk korban bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan.
Rumah khusus tersebut akan dibangun dengan tipe 36/60 di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur guna merelokasi warga terdampak bencana.
“Atas Nama Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rahyat, Hari ini kami mulai pembangunan rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana di Cianjur tepatnya di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah khusus korban bencana di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
Iwan mengatakan, Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk menyiapkan sekitar 200 unit rumah khusus untuk masyarakat yang terdampak bencana alam.
Pasalnya, masyarakat yang terdampak bencana memerlukan hunian yang layak sehingga tidak terlalu lama tinggal di tempat pengungsian.
Baca Juga: Gunakan Helikopter, Polri Bagikan Bantuan ke Tempat Terpencil di Cianjur
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, sejumlah pegawai Kementerian PUPR sudah membuka lahan dan meratakan tanah seluas 2,5 hektare di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat yang telah disiapkan oleh Pemda setempat. Kementerian PUPR juga menunjuk PT. Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan dan PT. Indah Karya sebagai manajemen konstruksi dalam proses pembangunan rumah khusus tersebut.
Rencananya lahan itu akan dijadikan tempat relokasi hunian untuk warga yang rumahnya rusak akibat terdampak bencana. Adapun rumah khusus yang akan disiapkan sebanyak 200 unit dengan tipe 36 diatas lahan seluas 60 meter persegi. Rumah tersebut dibangun tipe 36 dan memiliki ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur.
Artikel Terkait
Seni Pertunjukan Tradisional Garut dari Raja Dogar hingga Rudat, Potensi Kreatif Lokal Layak Dikembangkan
Ridwan Kamil meresmikan Monumen Perajin Bendera Merah Putih di Desa Leles, Garut
Tiga Gadis Berhijab Madrasah Tsanawiyah Garut Menjelma Grup Metal ‘Voice of Baceprot’ Guncang Daratan Eropa!
Dukung Porprov XIV Jabar, 53 Kendaraan Operasional Pemkab Garut Uji Kelaikan
Jeep Adventure Jadi Daya Tarik Baru Kunjungan Wisata di Kaki Gunung Guntur Garut, Jawa Barat