SILANEWS-Untuk berbagai kepentingan masyarakat pesisir dan pemerintah daerah tak jarang hutan mangrove tidak dirawat dengan baik, dan bahkan sering dibabat tanpa menghiraukan kerugiannya.
Padahal hutan mangrove punya banyak manfaat, selain untuk menahan gelombang laut, mengurangi abrasi, juga sebagai tempat berkembang biak biota laut, terutama ikan.
Seiring bertambahnya kesadaran untuk ikut berperan dalam usaha melestarikan lingkungan hidup, maka hutan mangrove pun makin diperhatikan, sehingga bencana yang ditimbulkan dari laut dapat dikurangi.
Baca Juga: Untuk Generasi Milenial, Menteri Pertanian Dukung Pengembangan Perkebunan Kopi Meratus di Kalsel
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, BPDAS Bone Bolango, Agung Praptadi, pada kegiatan Identifikasi Mangrove oleh Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (24/11/2022).
“Kejadian bencana tsunami yang sudah beberapa kali melanda wilayah Indonesia dan banyak memakan korban, salah satu penyebabnya adalah kondisi mangrove yang sudah banyak rusak. Dengan kondisi demikian, maka fungsi hutan mengrove tentunya akan sangat berkurang,” jelas Agung.
Fungsi mangrove sendiri diantaranya sebagai penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penyimpanan karbon yang tinggi dan tempat berpijahnya aneka biota laut.
Baca Juga: Kreativitas karena Terdesak Kebutuhan, Siswa MAN 2 Banyumas Lakukan Terobosan!
Selain itu sebagai pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami serta menyediakan hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu.
Artikel Terkait
Jadi Gudang Logistik Kebencanaan Regional Sulawesi, Gorontalo Nyatakan Kesiapannya!
Taman Wisata Lombongo, Desa Religi Bubohu, dan BISAFest di Foodpedia Gorontalo,Semarakkan Acara Kemenparekraf
Tradisi Ramadhan Tumbilotohe di Gorontalo Yang Mengesankan
Dua Anggota KPU Turun ke Provinsi Gorontalo dan DKI Jakarta Untuk Mengikuti Berbagai Acara Kepemiluan
SKJ Kembali Disosialisasikan, Menpora Amali Ikut Senam Bersama di Gorontalo!