SILANEWS-Indonesia kaya akan sumber dan potensi alam, diantaranya berupa danau dan waduk, total ribuan jumlahnya, dan tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Selain potensi air, perikanan, wisata, dan transportasi pada danau dan waduk dapat pula dimanfaatkan untuk produksi listrik, baik dari potensi air maupun sinar matahari di lokasi yang sama.
Terkait dengan upaya menuju trasisi energi, untuk dapat dimanfaatkan oleh generasi-generasi mendatang, Pemerintah terus berupaya mengoptimalkannya, salah satunya berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLT) di waduk.
Baca Juga: Bangun 915 Sarhunta, Kementerian PUPR Dukung Aktivitas Sirkuit Mandalika
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Waduk Muara (Estuary Dam), di Bali, Jumat (11/11/2022).
Menko Marves didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Pembangunan PLTS dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Selain Wadah Silaturahmi, KKSS Harus Meningkatkan Fungsinya untuk Membangun Sinergi
Hal itu untuk mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan yang sejalan dengan salah satu isu global pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menko Luhut mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia bertanggungjawab terhadap generasi berikutnya, sehingga pengelolaan sumber daya perlu menjadi prioritas.
“Kita punya 5087 danau dan 300 bendungan, seluruh sumber daya tersebut akan kita optimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20,” ujar Menko Luhut.
Baca Juga: Melongok Peran Dwi-Tunggal Yogyakarta HB IX dan PA VIII dalam Sejarah Indonesia
Selain menjadi locus kegiatan PT PLN (Persero) membangun PLTS di kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Kementerian PUPR juga memiliki bendungan baru dan lama yang direhabilitasi untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber penyedia air baku.
Waduk Muara misalnya, direhabilitasi guna melayani kebutuhan air baku untuk kawasan pariwisata utama di Bali.
Artikel Terkait
Menko Luhut Tegaskan Kebijakan Pemerintah Larang Masuk WNA yang Lakukan Perjalanan ke 14 Negara, Siapa Saja?
Menghadapi Lonjakan Omicron, Luhut Himbau Perkantoran Tidak 100 Persen WFO