• Jumat, 22 September 2023

Dwi-Tunggal Yogyakarta Yang Patut Diteladani, HB IX dan PA VIII

- Minggu, 13 November 2022 | 12:19 WIB
Profil Sri Sultan HB IX  (Istimewa)
Profil Sri Sultan HB IX (Istimewa)

SILANEWS -  Indonesia memiliki dwi-tunggal Sukarno-Hatta yang sangat besar jasanya bagi bangsa.

Demikian pula Yogyakarta, punya dwi-tunggal yang tak kalah melegenda. Keduanya yaitu Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII atau sering disebut pula sebagai HB X dan PA VIII.

Kedua tokoh tersebut memiliki catatan sejarah dan jasa sangat besar bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak sebelum proklamasi kemerdekaan.

Tidak mengherankan nama dan ketokohan HB X dan PA VIII menjadi suri-teladan segenap lapisan masyarakat Yogyakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Menafsir Pahlawan Masa Kini

Paku Alam VIII
Paku Alam VIII (wikipedia)

Sepak-terjang kedua legenda tersebut bahwa menjadi salah satu bukti untuk  meneguhkan Yogyakarta sebagai kota perjuangan, sekaligus penghargaan negara atas perjuangan mereka.

Hingga 2022, terdapat tujuh tokoh asal DIY yang dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional. Dua diantaranya adalah Sultan Hamengku Buwono IX dan KGPAA Paku Alam VIII.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan raja kesembilan Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) yang juga menjabat sebagai Gubernur Yogyakarta (1945-1988).

Baca Juga: Bersiap Jadi Penyuplai Logistik IKN, Misi Dagang Sulteng Hasilkan Transaksi Rp 800 Miliar dari Kaltim

Sedangkan KGPAA Paku Alam VIII merupakan Adipati Kadipaten Pakualaman yang paling lama menjabat (1937-1998), sekaligus menjadi yang terlama sebagai Penjabat Gubernur di DIY maupun Indonesia (1988-1998).

 Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka PA VIII merupakan Dwi Tunggal, sosok pemimpin yang menyelaraskan ritme kepemimpinan pada dua wilayah penerus Mataram Islam.

Sejarah mencatat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki andil yang besar khususnya dalam mendukung kesatuan NKRI.

Baca Juga: Berikan Motivasi Kepada Siswa, Nindya Karya Gelar Guest Teacher

Halaman:

Editor: Aris Heru Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bung Karno di Mata Sang Pemberontak

Sabtu, 17 Juni 2023 | 15:53 WIB

Jejak Tjong A Fie di Kota Medan

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:43 WIB

Meneladani Semangat Membaca Sukarno

Minggu, 25 Desember 2022 | 19:22 WIB

Mengenal Pemakaman Raja-Raja Sumenep di Asta Tinggi

Selasa, 13 Desember 2022 | 05:53 WIB
X