SILANEWS-Salah satu musim yang ditunggu-tunggu orang tentulah musim durian. Yaitu musim ketika pohon durian berbuah lebat, sehingga harga jualnya di pasar menjadi lebih murah.
Buah sebesar kelapa dengan bagian luarnya dipenuhi duri itu, memiliki nama latin Durio zibethinus. Rasanya manis, legit, dan baunya khas menyengat hidung. Bagi penggemar durian
Provinsi Sumatra Barat menjadi slah satu penghasil durian terbesar. Ada 5 kabupaten di sana yang produksi duriannya 11 ton hingga 55 ton pada sekali panen. Durian Sumbar dipasarkan sampai ke Jawa.
Kabupaten Kepulauan Mentawai salah satunya. Ketika panen durian melimpah para pedagang durian musiman meraup untung besar. Hingga ratusan ribu rupiah per hari.
Salah satuny Wahyudin. Ia berdagang durian di Pulau Sipora sejak awal panen, yaitu awal juli 2022, dengan membuat lapak di tepi jalan Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Keuntungan yang dihasilkan bisa mencapai Rp, 300.000 hingga Rp,500.000 per hari," ungkap Wahyudin, Rabu (03/08/2022).
Harga durian berubah-ubah tergantung ukuran dan banyak sedikitnya panen. Saat panen melimpah harga durian berkisar Rp. 10 ribu hingga Rp 25 ribu per buah. Sebelum itu harga lebih tinggi Rp 5 ribu.
Buah durian Wahyudin diambil dari Desa Saureinuk, atau Desa Sila’ oinan, Kecamatan Sipora Selatan, 42 Kilometer dari Desa Tuapejat..
Untuk membawa durian tersebut, Ia harus bolak-balik perjalanan sekira dua jam lamanya untuk sekali trip, menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Sempat di Mention Sandiaga Uno, Jovan Akhirnya Benar-benar Bisa Bertemu Jokowi. Ini yang di Minta!
Durian yang dipasok setiap harinya sekira 100 hingga 200 buah dan jika beruntung, bisa habis hanya dalam waktu sehari saja.
Wahyudin harus pinar-pinar memilih barang dagangannya, sebab pembeli lebih suka buah durian warna kuning dan dagingnya tebal. (SH(***
Artikel Terkait
Pupuk Kaltim Laporan Panen Raya, Gubernur Kaltara Meminta Ini!
Penjual Bunga Rampai Panen Berkah di Bulan Ramadan