SILANEWS - Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 7 Padang menjadi salah satu program pemulihan atas ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi CoVID-19 selama 2 tahun terakhir.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) pada 2022 ini telah mengeluarkan kurikulum baru, untuk menggantikan Kurikulum 2013.
Namanya Kurikulum Merdeka, yang merupakan terobosan baru sebagai jawaban atas permasalahan pendidikan selama pandemi CoVID-19.
Menurut Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, kurikulum merdeka atau kurikulum prototipe dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi CoVID-19.
Baca Juga: Kemenko PMK Programkan Tanam 10 Juta Pohon Hingga Akhir 2023
Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif. Nantinya kurikulum ini akan diterapkan di setiap sekolah di Indonesia.
Untuk tujuan implementasi Kurikulum Merdeka tim Kemendikbudristek dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengunjungi SMP Negeri 7 Padang.
Pada 2021 sekolah ini sudah menjadi Sekolah Penggerak, pada 2022 ini menjadi tahun pertama bagi SMPN 7 Padang dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Destinasi Wisata Ini Jadi Daya Tarik Wisata Area Joglosemar
Artikel Terkait
'Moderasi Beragama' Kini Masuk Kurikulum Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional. Ini Alasannya!
Kemendikbudristek Tetapkan Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
Begini Keterkaitan 'Kurikulum Merdeka Belajar' dengan 'Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila'!