SILANEWS-Berganti musim maka berganti pula bencana yang mengancam. Musim penghujan banyak kawasan terancam banjir dan tanah longsor, sebaliknya musim kemarau ancaman kebakaran hutan dan lahan yang datang.
Bertahun-tahun hal itu terjadi dan selalu berulang, tetapi kesadaran untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ancaman tersebut belum membawa hasil.
Sebagai gambaran pada kemarau ini puluhan hektar kawasan huntan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda kebakaran
Warta dari laman tribratanews.polri.go.id menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel pada satu bulan terakhir telah melanda 80 hektare.
Rinciannya, 9 hektare kebakaran hutan, dan 71 hektare kebakaran lahan.
"Data terakhir per hari ini luas karhutla total mencapai 80 hektare dan paling luas di Kabupaten Tanah Laut sekitar 39 hektare," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Ricky Ferdyanto di Banjarbaru, Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Gunakan Konsep Baru, Perumnas Kini Hadirkan Desain Rumah Idaman Bagi Milenial di Bogor dan Mojokerto
Kebakaran terluas kedua, kata Ricky, di Kota Banjarbaru sekitar 31 hektare, kemudian terluas ketiga di Kabupaten Banjar mencapai 9 hektare.
Sementara itu, daerah lain luas lahan yang terbakar tidak melebihi 1 hektare.
Sebelumnya wilayah terluas yang dilanda karhutla ada di Ring 1 (daerah rawan kebakaran), yakni di area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jalan Kaki Menyusuri Kawasan Malioboro Bagi Amplop ke Para Pedagang
"Situasi lapangan di Kabupaten Tanah Laut lebih sulit. Jika terjadi kebakaran, biasanya membutuhkan waktu relatif lama ketimbang wilayah lain," terang Ricky.
BPBD Kalsel kini sedang menunggu hasil pengajuan permohonan bantuan berupa ‘helicopter water bombing’ dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat lantaran sempat ada kendala penanganan.
Artikel Terkait
Menunggu 37 Tahun, Kafilah Jatim Juara Umum MTQ Nasional XXIX 2022 di Kalsel
Untuk Generasi Milenial, Menteri Pertanian Dukung Pengembangan Perkebunan Kopi Meratus di Kalsel
Meresmikan Kampung Zakat di Batulicin - Tanah Bumbu Kalsel, Menag Targetkan 1.000 Kampung Zakat pada 2023
Jaga Kesehatan Ginjal, Pasien Cuci-Darah di RSUD Ulin Banjarmasin – Kalsel Per Bulan Capai 300 Orang
Cegah Penularan Malaria, Gubernur Kalsel Tekankan Evaluasi Daerah