• Jumat, 22 September 2023

Tunggu Bantuan ‘Helicopter Water Bombing’ BNPB Pusat,Luas Area Karhutla di Kalsel Sebulan Terakhir Capai 80 Ha

- Selasa, 6 Juni 2023 | 09:02 WIB
Ilustrasi Kebakaran Hutan (Al Jazeera)
Ilustrasi Kebakaran Hutan (Al Jazeera)

SILANEWS-Berganti musim maka berganti pula bencana yang mengancam. Musim penghujan banyak kawasan terancam banjir dan tanah longsor, sebaliknya musim kemarau ancaman kebakaran hutan dan lahan yang datang.

Bertahun-tahun hal itu terjadi dan selalu berulang, tetapi kesadaran untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ancaman tersebut belum membawa hasil.

Sebagai gambaran pada kemarau ini puluhan hektar kawasan huntan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda kebakaran

Baca Juga: Peraih Medali Emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 - Liliyana Natsir Jalani Operasi ACL dan MCL pada Lutut

Warta dari laman tribratanews.polri.go.id menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel pada satu bulan terakhir telah melanda 80 hektare.

Rinciannya, 9 hektare kebakaran hutan,  dan 71 hektare kebakaran lahan.

"Data terakhir per hari ini luas karhutla total mencapai 80 hektare dan paling luas di Kabupaten Tanah Laut sekitar 39 hektare," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Ricky Ferdyanto di Banjarbaru, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Gunakan Konsep Baru, Perumnas Kini Hadirkan Desain Rumah Idaman Bagi Milenial di Bogor dan Mojokerto

Kebakaran terluas kedua, kata Ricky, di Kota Banjarbaru sekitar 31 hektare, kemudian terluas ketiga di Kabupaten Banjar mencapai 9 hektare.

Sementara itu, daerah lain luas lahan yang terbakar tidak melebihi 1 hektare.

Sebelumnya wilayah terluas yang dilanda karhutla ada di Ring 1 (daerah rawan kebakaran), yakni di area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jalan Kaki Menyusuri Kawasan Malioboro Bagi Amplop ke Para Pedagang

"Situasi lapangan di Kabupaten Tanah Laut lebih sulit. Jika terjadi kebakaran, biasanya membutuhkan waktu relatif lama ketimbang wilayah lain," terang Ricky.

BPBD Kalsel kini sedang menunggu hasil pengajuan permohonan bantuan berupa ‘helicopter water bombing’ dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat lantaran sempat ada kendala penanganan.

Halaman:

Editor: Amril Taufik Gobel

Sumber: Tribrata News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X