SILANEWS-Setiap event yang memperoleh pemberitaan luas dan mengundang banyak orang untuk datang punya potensi besar membangkitkan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bahkan peristiwa keagamaan pun berpotensi yang sama. Contoh konkrit di negeri ini yaitu peristiwa Idul Fitri, dan yang baru saja terjadi yaitu Perayaan Waisak 2023 bagi umat Buddha di Borobudur – Jawa Tengah (Jateng).
Peristiwa itu pun menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat Jateng dan sekitarnya.
Dikutip dari siaran pers kemenparekraf.go.id, Menparekraf/Kabaparekraf - Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang dipusatkan di Candi Borobudur jadi momentum sekaligus mendorong penguatan kebangkitan ekonomi.
Penyataan Menparekraf Sandiaga disampaikan seusai mengikuti rangkaian Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2023) malam.
Dijelaskannya, perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini jadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Perayaan sepenuhnya digelar terbuka setelah tiga tahun sebelumnya terbatas karena pandemi COVID-19.
“Paling tidak kita melihat, di sekitar Borobudur - Magelang ini semua geliat ekonomi ini terasa. Hotel-hotel penuh, homestay hingga balkondes juga laris terpesan. UMKM dan produk ekonomi kreatifnya juga laku terjual,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada saudara-saudara umat Buddha di Tanah Air.
Ia berharap momentum tersebut menjadi penyemangat, penebar kasih sayang dan persatuan dalam keberagaman.
“Yang kita rasakan malam ini bisa semakin merajut tenun kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kemakmuran bangsa,” katanya.
Artikel Terkait
Dapatkan Banyak Keuntungan dari Borobudur Marathon, Warga Apresiasi Ganjar Pranowo
Festival Adat Budaya Nusantara di Borobudur, 264 Kerajaan dan Lembaga Adat Ikut Ambil Bagian
Prosesi Tudong bagi Umat Buddha, Ratusan Calon Samanera Berjalan Kaki dari Candi Mendut ke Borobudur Magelang
Kemenag Prediksi Ada 4.500 Umat Buddha Hadiri Perayaan Waisak 2567 di Borobudur Magelang - Jateng