Lepas Kloter Pertama, Menag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Bawa Atribut Parpol, Jimat dan Bikin Konten Negatif

- Jumat, 26 Mei 2023 | 08:50 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (infopublik.id)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (infopublik.id)

SILANEWS-Pelaksanaan haji merupakan ibadah yang sangat berat, sehingga perlu persiaran fisik dan mental, serta menjauhi hal-hal yang dilarang, dan fokus hanya untuk ibadah.

Berbagai kebiasaan yang dilakukan di tanah air harus ditinggalkan, diantaranya membawa-bawa atribut partai politik (parpol) atau organisasi, membawa jimat, dan membuat konten negatif.

Hal-hal tersebut selain melakukan serangkaian ibadah, yakni tawaf, sa'i, wukuf di Arafah, serta amalan lainnya pada masa tertentu, menjadi mengetahuan umum setiap jemaah, tetapi tidak sedikit jemaah yang tidak tahu, atau bahkan tidak mau tahu, sehingga bakal merepotkannya

Baca Juga: 16 Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di Bandara Madinah pada 24 Mei 2023

Nasihat itu dikemukakan Menteri Agama (Menag) - Yaqut Cholil Qoumas.

Dilansir dari laman infopublik,id, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M dimulai Rabu (24/5/2023) dini hari. Hal itu ditandai dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01).

Keberangkatan 388 jemaah JKG 01 itu dilepas Menteri Agama (Menag) - Yaqut Cholil Qoumas, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia - Syekh Faisal Abdullah Al Amudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Dorongan Pembangunan Berjalan Cepat dan Berkelanjutan, Pemerintah Berikan Insentif Lebih kepada Para Investor

Menag mengatakan, jemaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.

Menurut Menag, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Karenanya, jemaah haji harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali lagi ke Tanah Air.

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jemaah," pesan Menag.

Baca Juga: Indonesia dan Iran Bahas Situasi Geopolitik Global dan Peningkatan Kerja Sama Kedua Negara

Tahun ini, jemaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk para lanjut usia.

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk membawa barang seperlunya, yang dibutuhkan selama beribadah haji.

Halaman:

Editor: Amril Taufik Gobel

Sumber: InfoPublik.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X