SILANEWS-Bangunan perkotaan yang baik pada sebuah kota bukan hanya pada apa yang tampak pada permukaan, melainkan juga pada bangunan di bawah tanah.
Namun, untuk kota Jakarta hal kedua itu belum memadai, salah satunya pada penggunaan jaringan pipa air limbah.
Padahal jaringan itu sangat penting untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat kebiasaan warga masyarakat membuang air limbah rumah tangga langsung ke sungai, dan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
Kondisi itu akan segera dibenahi dengan adanya proyek pembuatan konstruksi jaringan pipa air limbah.
Dikutip dari laman infopublik.id, PT Hutama Karya (Persero), atau Hutama Karya, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, atau Adhi Karya, dipercaya menggarap proyek baru Pekerjaan Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah ‘Jakarta Sewerage Development Project’ Zona 1 Paket 6 (Area 2-2) di Provinsi DKI Jakarta senilai Rp620,772 miliar.
“Dalam proyek itu akan dibangun jaringan pipa air limbah yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sanitasi yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya - Tjahjo Purnomo, dalam keterangan yang dikutip pada Minggu (14/5/2023).
Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada Rabu (12/4/2023) lalu di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, sekaligus Kuasa Adhi-Hutama, dan General Infrastruktur I Adhi Karya - John Arifin bersama pihak owner Kepala Bidang Pengelolaan Air Limbah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) - Nelson.
Dalam proyek itu, Hutama Karya dan Adhi Karya bekerja sama melalui KSO Adhi-Hutama, dengan porsi Hutama Karya 49 persen dan Adhi Karya 51 persen.
“Melalui pelayanan sistem sanitasi terpusat (off site sanitation) dan sistem sanitasi setempat (on-site sanitation), pekerjaan konstruksi jaringan pipa air limbah ini akan mengakomodir wilayah yang tidak terjangkau dan belum tersedianya pengelolaan air limbah yang baik bagi masyarakat sekitar, di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Baca Juga: Ditutup Jumat Sore, 208.819 Jemaah Lunasi Biaya Haji 1444 H/2023 M
Proyek ini ditargetkan rampung dalam 3,5 tahun, atau pada akhir 2026 mendatang, dengan menerapkan sejumlah metode kerja yang efektif, diantranya penggunaan metode jacking pipe.
“Dengan luas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) seluas 3,9 hektare dan kapasitas IPAL 240.000 m3/hari ini akan dapat mengakomodir pembuangan air limbah bagi 989,389 jiwa disana,”’ tandas Tjahjo Purnomo. (SH)***
Artikel Terkait
Ditinjau Pj. Gubernur Heru, Proyek Stasiun LRT Integrasi Halim Hubungkan KCJB dengan LRT Jabodebek
Apresiasi Wamen BUMN Kepada Proyek yang Dikerjakan Nindya: “Selamat Kepada Nindya Karya, Top!”
Susul 9 Orang Jadi Tersangka, KPK Tahan ‘SH’ - Tersangka Pelaksana Proyek Pembangunan Jalan di Bengkalis Riau
Nindya Karya Lakukan Exhibition Basketball Game dan Commisioning Field of Play Proyek Indoor Multifunction