SILANEWS-Setahun sekali, selama sebulan penuh, salat tarawih berjemaah diselenggarakan. Sebelas bulan lewat, semarak suasana kebersamaan Ramadan pun muncul kembali.
Kegembiraan dan antusiasme muslim, menandai rasa rindu dan bahagia karena masih diberi umur dan dipertemukan kembali dengan bulan suci 1444 Hijriah, terlihat pada tarawih perdana di masjid-masjid besar-kecil dan mushala, termasuk di masjid Istiqlal Jakarta.
Masjid yang terbesar di Asia Tenggara itu memiliki luas bangunan 24,2 ribu meter persegi, di atas tanah seluas 98,2 ribu meter persegi. Masjid yang digagas oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1951 tersebut mampu menampung jamaah hingga 200 ribu orang.
Baca Juga: FIFA Mulai Cek Kesiapan Akhir Stadion Tuan Rumah Piala Dunia U-20 pada Enam Kota
Dikutip dari laman istiqlal.or.id, puluhan ribu orang jemaah rapatkan shaf pada shalat tarawih perdana bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/3/2023),
Antusias terlihat sejak waktu menjelang magrib, ketika para jamaah mulai berduyun-duyun memenuhi shaf yang tersedia di Lantai Utama Masjid Istiqlal, hingga ke lantai dua dan tiga.
Dalam pelaksanaan tarawih perdana di Istiqlal, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menjadi penceramah tarawih dengan judul ‘Marhaban ya Ramadhan’.
Adapun untuk imam shalat tarawih perdana di Istiqlal yaitu H. Ahmad Muzakkir Abdurrahman, Lc, MA dan H. Ahmad Husni Ismail, M.Ag. Adapun bilal tarawih yaitu Muh. Syawal Mubarak, S.Sos dan H. Saiful Anwar, S.Pd. I.
Pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Istiqlal dilangsungkan sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat shalat witir. Semalam, kegiatan shalat tarawih perdana di Istiqlal selesai pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dalam konferensi pers menyatakan bahwa BPMI siap menggelar ibadah Shalat Tarawih perdana. "Masjid Istiqlal sudah siap untuk menampung seperti sediakala sebelum pandemi COVID-19, kita tidak membatasi," kata KH Nasaruddin.
Pintu masuk jamaah laki-laki dan perempuan disediakan berbeda, yaitu pintu Al-Quddus untuk jamaah perempuan dan Al-Fattah untuk jamaah laki-laki.
"Gerbang As-Salaam juga kita buka partisinya, jadi jamaah tidak perlu memutar," ungkap Ketua Panitia Ramadhan 1444 H Masjid Istiqlal KH Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA. (SH)***
Artikel Terkait
Ada Apa Empat Anggota Delegasi Ukraina Kunjungi Masjid Istiqlal Jakarta
Ada Apa Dubes AS untuk ASEAN Kunjungit Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta
Rayakan Milad ke-45, Masjid Istiqlal - Jakarta Gelar Istighasah Kubra dengan Khidmat dan Penuh Berkah
Mampu Tampung 1500 Jemaah, ‘Masjid Istiqlal Osaka’ yang Dibangun Masyarakat Indonesia di Jepang Diresmikan
Imam Besar Masjid Istiqlal Resmikan Kegiatan ‘Peningkatan Kualitas Imam Masjid di Instansi Pemerintah'