SILANEWS-Goa Lawa yang beradai di Purbalingga – Jawa Tengah (Jateng) memiliki misteri, bukan dalam arti mistis, melainkan dari sisi pembentukannya.
Berbeda dibandingkan goa-goa lainnya, goa tersebut secara teknis disebut sebagai lorong lava (lava tube), yaitu lorong panjang yang menjadi aliran lava dari sebuah gunung berapi tua.
Hal itu diungkapkan Agustina Djafar, S.T, seorang Penyelidik Bumi Ahli Madya pada Tim Kerja Penyelidikan dan Konservasi Museum Geologi – Bandung, pada 16 Maret 2023.
Seperti dikhabarkan museum.geologi.esdm.go.id, di lereng timur Gunung Slamet, tepatnya di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, terdapat sebuah goa yang terbentuk dari aliran lava Gunung Slamet Tua.
Goa ini bernama Goa Lawa (kelelawar), memiliki panjang sekitar 1,5 km, luas sekitar 5 km2, serta terdiri dari empat belas ruang dengan ketinggian yang bervariasi.
Pada dinding Goa, terlihat kesan perlapisan berupa garis horizontal yang mencerminkan arah aliran lava, serta stalaktit pada bagian atap goa yang terbentuk sebagai hasil dari pendinginan aliran lava.
Baca Juga: Misi Dagang Pemprov Jatim ke Banten, Gubernur Khofifah: Total Transaksi Rp 340,7 Triliun
Menariknya, lorong lava terbentuk bukan karena proses pelarutan, melainkan terbentuk pada saat magma cair naik ke permukaan dan membentuk aliran lava.
Saat mengalir, bagian luar aliran lava akan mendingin dan mengeras terlebih dahulu karena kontak dengan udara luar, membentuk selubung tabung.
Sementara itu, di bawah permukaan yang mengeras (kerak) tadi, lava panas masih terus mengalir.
Ketika letusan berhenti, lava tetap mengalir keluar tabung meninggalkan rongga yang kosong. Pada akhirnya, kerak luar yang tersisa akan membentuk dinding, langit-langit, dan lantai Goa. (SH)***