• Jumat, 22 September 2023

Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 19 Siswa Sekolah di Kabul - Afghanistan

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:14 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri (The Irish Times)
Ilustrasi bom bunuh diri (The Irish Times)

SILANEWS-Seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah lembaga pendidikan di ibukota Afghanistan, Kabul, dan menewaskan sedikitnya 19 orang.

Sebanyak 27 lainnya terluka dalam ledakan pada Jumat pagi (30/9/2022), yang terjadi di lingkungan Dasht-e-Barchi di Kabul barat, sebuah daerah yang didominasi Muslim Syiah yang menjadi rumah bagi komunitas minoritas Hazara. Demikian keterangan juru bicara polisi Khalid Zadran.

“Siswa sedang mempersiapkan ujian ketika seorang pembom bunuh diri menyerang pusat pendidikan ini. Sayangnya, 19 orang telah menjadi martir dan 27 lainnya terluka,” katanya.

Baca Juga: Menyusul Tragedi di Kanjuruhan, Presiden Berduka dan Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

Video yang diposting online dan foto yang diterbitkan oleh media lokal menunjukkan korban berlumuran darah dibawa pergi dari tempat kejadian.

Para korban termasuk lulusan sekolah menengah, baik perempuan maupun laki-laki, yang sedang mengikuti ujian praktik masuk universitas di pusat pendidikan Kaj, ketika ledakan terjadi, kata Zadran. Sekolah biasanya ditutup di Afghanistan pada Jumat.

“Menyerang sasaran sipil membuktikan kekejaman musuh yang tidak manusiawi dan kurangnya standar moral,” katanya, tanpa merinci siapa yang diyakini berada di balik serangan itu.

Baca Juga: Menteri KLH Berharap Kehadiran IKN Berkontribusi pada Pencapaian Target Indonesia's Folu Net Sink 2030

Seorang siswa yang terluka mengatakan para korban kebanyakan adalah perempuan.

"Kami ada sekitar 600 (siswa) di dalam kelas, tetapi sebagian besar korban adalah di antara anak perempuan," kata siswa laki-laki itu dari rumah sakit tempat dia dirawat.

Keluarga bergegas ke rumah sakit daerah di mana ambulans tiba dengan korban dan daftar mereka yang dipastikan tewas dan terluka dipasang di dinding.

“Kami tidak menemukannya di sini,” kata seorang wanita yang sedang kesusahan mencari saudara perempuannya di salah satu rumah sakit. “Dia berusia 19 tahun.”

Baca Juga: Siaran Keliling (Sarling) di Kota Depok, Ridwan Kamil Bantu Biaya Pengobatan Warga Penderita Gagal Ginjal

Warga Ghulm Sadiq mengatakan dia berada di rumah ketika dia mendengar suara keras. Dia pergi ke luar untuk melihat asap mengepul dari pusat pendidikan di mana dia dan tetangga bergegas untuk membantu.

Halaman:

Editor: Amril Taufik Gobel

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X