SILANEWS – Meski negara dengan mayoritas beragama Katolik, namun Bogota DC atau dalam Bahasa Spanyol resminya disebut sebagai Bogotá Distrito Capital, memiliki 'Masjid Agung Abou Bakr Al-Siddiq' yang digunakan sebagai pusat kegiatan umat Islam di Bogota.
Selain sebagai Ibukota Negara Kolombia di Amerika Latin, Bogotá DC juga merupakan kota terbesar dan terluas di Negara Kolombia, sekaligus pusat politik, ekonomi, administrasi dan industri negara.
Bogota DC sendiri terletak di pusat Negara Kolombia dan berada didataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 2.640 meter (8.660 kaki) di atas permukaan laut dengan iklim tropis yang sejuk sepanjang tahun.
Luas wilayahnya sekitar 1.587 kilometer persegi (613 mil persegi), dengan populasi sebanyak 7,181 juta pada tahun 2018. Mayoritas penduduk Bogota DC beragama Katolik Roma.
Masyarakat Bogota DC ramah dan mudah bergaul. Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Spanyol.
Hal ini karena sejarah pendudukan Spanyol di Kolombia, pengaruh Spanyol sangat kental ini bisa dilihat dari budaya, arsitektur dan khasanah kulinernya.
Baca Juga: Melalui Gotong Royong, Rumah Warga Miskin Terdampak 'Puting Beliung' Dibangun Kembali
Agama Katolik Roma juga dibawa oleh Spanyol pada masa penaklukannya di kawasan Amerika Latin.
Seiring dengan berkembangnya kota Bogota DC, maka makin banyak kaum pendatang yang mencoba peruntungan datang ke Kolombia umumnya, dan Bogota DC khususnya.
Hal ini membuka peluang penyebaran agama-agama lain di Bogota DC yang dibawa oleh para pendatang tersebut.
Baca Juga: Musyawarah Besar IKA UNHAS akan Digelar di Makassar Awal Maret
Kultur masyarakat Kolombia pada umumnya yang ramah dan terbuka memungkinkan tumbuhnya toleransi terhadap penyebaran agama-agama lain.
Hal ini memungkinkan tumbuh nya agama-agama baru di Bogota DC khususnya selain Katolik Roma yang selama turun temurun dianut masyarakat di Kolombia .
Artikel Terkait
Mencermati Empat Masjid Berarsitektur Unik dan Menarik
Idrus Ramli Isi 'Damai Indonesiaku' di Masjid Al-Qalam Citragran Cibubur, Ingin Hadir? Perhatikan Hal Berikut!
Jejak Sejarah Islam dan Kemerdekaan RI di Masjid Rotowijayan
Gedung Kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia Diresmikan Presiden Jokowi
Dubes RI di Madrid Kunjungi 'Masjid Besar Granada', Ini Tujuannya!
Rektor UNHAS Melakukan Peletakan Batu Pertama Renovasi Pembangunan Masjid Al-Aqsha, Kampus UNHAS Tamalanrea
Sendal Jepit yang Mudah Hilang di Masjid dan Mushola
Mimbar Masjid, Bagaimana Sejarahnya?