Desa Wisata 'Saba Budaya Baduy'Masuk 50 Besar ADWI 2022. Ini Alasannya!

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 23:48 WIB
‘Desa Wisata Saba Budaya Baduy’ masuk dalam 50 besar ADWI 2022, dan dikunjungi langsung oleh Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (kemenparekraf.go.id)
‘Desa Wisata Saba Budaya Baduy’ masuk dalam 50 besar ADWI 2022, dan dikunjungi langsung oleh Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (kemenparekraf.go.id)

SILANEWS - ‘Desa Wisata Saba Budaya Baduy’ masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, dan dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Desa Wisata Saba Budaya Baduy yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten tersebut berhasil masuk dalam jajaran 50 Besar desa wisata terbaik ajang ADWI 2022.

Desa wisata ini memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi dengan mengandalkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis alam budaya dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: 8 Tips Menstabilkan Emosi Agar Hubungan Terjaga Baik

Suku Baduy hidup di kawasan pedalaman, yaitu di desa Cibeo kabupaten Lebak. Sekitar 40 Km dari Rangkasbitung, Banten.

Mereka hidup terisolir dari dunia luar secara secara sederhana dan menyatu dengan alam yang masih alami. Maka budaya pun belum terpenaruh budaya luas, sehingga menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi daerah ini.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman Suku Baduy terbagi menjadi dua, yaitu suku Baduy Luar, dengan pakaian hitam dan ikat kepala berwarna biru, dan suku Baduy Dalam (mengenakan baju dan ikat kepala serba putih. 

Baca Juga: Fitch dan Moody’s Terkesan Ekonomi Indonesia Messi Ingatkan Agar Tetap Berjaga-jaga

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat visitasi ke Desa Wisata Saba Baduy, Sabtu (15/10/2022), menyatakan sangat tertarik dengan potensi budaya yang dimiliki warga desa pedalaman tersebut.

"Saya tadi melihat begitu banyak potensi mulai dari potensi budaya juga potensi alam," kata Menparekraf Sandiaga.

Desa dengan populasi 26.000 jiwa dan berada di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut ini memiliki area bukit dan perkebunan yang sangat sejuk dan indah.

Baca Juga: Fitch dan Moody’s Terkesan Ekonomi Indonesia Messi Ingatkan Agar Tetap Berjaga-jaga

Adapun potensi kriya dan kulinernya ditopang dari hasil alam berupa anyaman bambu, madu dan gula aren serta potensi di sektor fesyen seperti gelang kayu, tas jinjing, serta pakaian kain khas suku Baduy.

"Produk-produk ekonomi kreatif di sini juga luar biasa. Menurut saya ini menjadi semangat kita untuk bangkit dan saya yakin ini adalah sinyal kebangkitan kita pascapandemi tapi tentunya protokol kesehatannya harus dipatuhi secara ketat dan disiplin," katanya.

Halaman:

Editor: Yulyanto

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Dia Misi Miss Universe 2022 Indonesia di AS

Kamis, 12 Januari 2023 | 23:10 WIB

Mengenal Desa Wisata dan Kampung Edukasi di Yogyakarta

Kamis, 15 September 2022 | 07:00 WIB

Raja Ampat, Surga Terakhir di Bumi. Ini Alasannya!

Sabtu, 10 September 2022 | 18:23 WIB
X