SILANEWS - "Apa alasan Raden Saleh membuat lukisan penangkapan Diponegoro yang sedang rame di film "Mencuri Raden Saleh", apa pun itu ia bukan tengah menggambarkan sejarah yg sebenarnya ketika Diponegoro ditangkap di Magelang," tulis sejarawan JJ Rizal melalui akun twitternya.
Menurut JJ Rizal, Raden Saleh tengah memanipulasi sejarah, tetapi untuk apa? tindakan patriotis, protes, membela harkat bangsanya yg dicurangi? banyak yang bilang begitu, tetapi biografi Raden Saleh tidak menunjukkan dia seorang proto nasionalis (catatan Redaksi: Proto nasionalisme merupakan suatu bentuk nasionalisme awal. Sebuah rintisan kesadaran kebangsaan (nasionalisme tertua)).
JJ Rizal pun kemudian merujuk pada tulisan sejarawan Harsja Bachtiar dalam buku "Raden Saleh". Menurut Harsja, Raden Saleh memang seorang pecinta sejarah, arkeologi, tapi kecintaannya itu lebih didorongkan oleh hasrat enlightenment eropa yang lekat dengan kehidupan bangsawan eropa dan pejabat kolonial
Sebab itu bagi Harsja, aspek hidup Raden Saleh yang paling menarik disorot adalah bagaimana ia begitu serius tampil sebagai scientist, soal ia sebagai pelukis dengan masterpiece "penangkapan diponegoro" yang disebut-sebut bukti patriotisme Raden Saleh adalah keliru pandang
Selanjutnya merujuk esei Peter Carey di dalam bukunya Harsja tersebut, dijelaskan bahwa memang Raden Saleh bukan sedang menggambarkan suasana historis, bahkan suasana batin Diponegoro, ia membuat narasinya sendiri
Selanjutnya sejarawan Onghokham melalui esei di buku tersebut, melihat warisan mooi indie Raden Saleh dalam nasionalisme indonesia yang romantis, manifestasi bkn radikalisme tapi harmonisme, sebab itu revolusi kerap hiasan mulut saja krn yg terjadi kompromi-komporomiu. (AHU) ***
Artikel Terkait
Anak Usaha Nindya Karya, PT.Nindya Tirta Unggul, Gelar RUPS Tahun Buku 2021
KBRI Pretoria Luncurkan Buku Tentang Peran dan Perjuangan Syaikh Yusuf dań Imam Abdullah Tidore
Kemenag Terbitkan Buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam, Apa Isinya?
Menulis Buku dari ‘Scouting For Boys’ hingga ‘Rovering To Succes’, Baden Powell Jadi Bapak Kepanduan Dunia
BPIP Serahkan Buku Saku Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Babinsa TNI AD