Ini Dia Aneka Jajanan Aci, Kuliner Murah Meriah di Kota Bandung

SILANEWS - Hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia memiliki kuliner khas sendiri, terutama di kawasan obyek wisata, tidak terkecuali Kota Bandung.

Di Bandung banyak aneka kuliner yang tidak saja nikmat tetapi juga murah-meriah yang berkembang pesat, salah satunya kuliner lokal berbahan baku ‘aci’ atau tepung tapioka/kanji

Sekadar informasi, suku kata ‘ci’ di Tatar Sunda dapat dipanjangkan menjadi 2 kata berbeda, yaitu ‘cai’  atau air, dan ‘aci’ atau tepung terigu.

Baca Juga: Pasar Kreatif Kota Bandung Digelar pada 6 Pusat Perbelanjaan, Target Omzet Rp 6 Miliar

Untuk pengertian ‘air’ biasa digunakan untuk suku kata awal nama-nama sungai: misal Cikapundung, Citarum, Cidurian dan Ciliwung.

Untuk makna ‘tepung tapioka’ digunakan untuk nama-nama kudapan atau jajanan.

Nah terkait kata berawalan "Ci", ada 6 nama jajanan yang populer di Bandung dengan bahan baku tepung tapioka:

1. cireng

Kependekan dari aci diogereng. Makanan ini bisa diberi tambahan aneka bahan lain sebagai isiannya. cireng tradisional berisi oncom (tempe dari bungkil kacang). Para penjual gorengan di pinggir-pinggir jalan selalu melengkapi menu jualan mereka dengan cireng.

Dalam perkembangannya, isian dan bentuknya makin bervariasi. Isinya mulai dari ayam, bakso, sosis, kornet, keju, oncom, jando, ataupun bumbu kacang. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Temui Para Pedagang di Pasar Alasa

2. Cimol

Kependekan dari kata aci digemol, atau dibuat bulat-bulat. Berbeda dengan cireng, cimol identik dengan bumbu asin dan pedas.

Namun seiring waktu berjalan, berbagai rasa dan bahan melengkapi bumbu dari camilan ini. Ada rasa keju, barbaque, sapi panggang, jagung bakar, rumput laut, hingga rasa rendang.

3. cilok

cilok identik dengan bumbu kacangnya yang lekoh. Tetapi, dibeberapa pedagang ada juga yang menyajikannya dengan kuah dan juga tetelan. Kata cilok terbentuk dari kata aci dicolok, tepung kanji di tusuk (menyerupai sate).

Isian cilok mulai dari jando hingga mozarella. Jajanan ini sudah banyak yang dijual secara ‘frozen food’.