SILANEWS - Para pegawai dan karyawan pemerintah, yang disebut pula sebagai Aparat Sipil Pemerintah (pegawai negeri) merupakan warga masyarakat yang dinilai banyak pihak sebagai kumpulan orang yang beruntung.
Mereka memiliki gaji tetap setiap bulan(meskipun tidak besar), dan bila mencapai umur tertentu memiliki pensiun, cukup beruntung bila dibandingkan warga masyarakat lain, sehingga perlu disadarkan untuk ikut membantu program pemerintah dalam hal membangkitkan ‘usaha mikro – kecil dan menengah’ (UMKM).
Salah satu cara membantunya dengan membeli produk UMKM secara rutin, setiap bulan. Agar kebersamaan dan keserentakan langkah para ASN terasa dampaknya, maka dibuatlah sebuah gerakan pasar rakyat pada ‘tanggal cantik’.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan ASEAN Tidak Boleh Jadi Proksi Siapapun
Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) gerakan ‘belanja di pasar rakyat dan UMKM’ ‘dicetuskan Bupati ‘ Ipuk Fiestiandani sejak 2021.
Gerakan kreatif untuk membangkitkan dan mengangkat ekonomi masyarakat itu dilaksanakan setiap bulan, yaitu pada tanggal ‘cantik’, dan menyasar ribuan ASN sebagai konsumen.
Hasil keuntungannya didonasikan kepada warga kurang mampu, termasuk untuk anak balita yang terkena ‘stunting’.
“Upaya peningkatan ekonomi terus kita lakukan. Selain ada program baru, beberapa program yang sudah kita gulirkan sebelumnya, yang efektif meningkatkan perekonomian warga terus kita lanjutkan. Seperti, gerakan belanja di pasar rakyat dan UMKM ini,” kata Bupati Ipuk, usai berbelanja di Pasar Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, Kamis (2/2/2023).
Gerakan Hari Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM telah berjalan sejak 4 April 2021 dengan melibatkan ribuan ASN dan berbagai komunitas di Banyuwangi.
Gerakan ini digelar setiap bulan pada tanggal cantik, seperti 1/1 (1 Januari), 2/2 (Februari), 3/3 (Maret), dan 4/4 (April).
Hasilnya disumbangkan kepada warga yang membutuhkan disesuaikan dengan kondisi. Misalnya, untuk membantu warga terdampak covid-19, korban banjir, dan sebagainya. Dalam setiap tanggal ‘cantik’ tersebut, total hasil transaksi yang didonasikan mencapai Rp700 juta-Rp900 juta.
“Selain menggerakkan perekonomian warga, gerakan ini juga membantu warga yang membutuhkan. Dengan gotong royong semacam ini semuanya akan menjadi lebih ringan,” ujar Ipuk.
Artikel Terkait
Ada Apa BNN Rutin Lakukan Tes Urine ASN Kota Kendari?
Menag Serahkan Sumbangan ASN Sebesar Rp 34 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur Dalam Rangkaian Hari Amal Bakti
Pada 2022 Hasilkan SHU Rp4,5 Miliar, Sekda Kota Bandung Imbau ASN Belanja Harian di Koperasi Pegawai
Target Tuntaskan Pengerjaan 2024, Hunian ASN dan Hankam di IKN Senilai Rp41 Triliun Siap Dibangun
Segera Dibangun 47 Tower Rusun Untuk Rumah Dinas ASN, TNI, dan Polri di IKN Nusantara pada 2024