SILANEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) memanfaatkan keberadaan Koperasi Pegawai Kota Bandung (kpkb).
Para pengurus kpkb juga diminta berkomitmen membesarkan koperasi para ASN Pemkot Bandung tersebut.
Koperasi bergerak dan maju berdasarkan tujuh prinsip yang harus ditaati bersama antara anggota dengan pengurus. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka berdasarkan asas kekeluargaan. Sedangkan pengelolaannya oleh dilakukan secara demokrasi.
Setiap anggota di tuntut berkomitmen untuk secara aktif mengambil peran dalam upaya mempertingi kualitas koperasi dan bisa mengelola koperasi dari usaha itu sendiri, dan dapat pula bekerja sama dengan koperasi lain.
"Dalam organisasi apapun, komitmen itu adalah kunci. Tanpa itu, saya pikir kegagalan sudah ada di hadapan kita," ujar Ema pada acara Pembinaan dan Implementasi Program kpkb di Grandia Hotel, Rabu 28 Desember 2022,
Ema mengimbau agar para ASN memanfaatkan kpkb Mart dalam memenuhinya kebutuhan bulanan.
"Manfaatkan kpkb Mart. Jangan sampai kita menghabiskan uang untuk belanja ke mal besar. Padahal, sebenarnya masih bisa dibeli di kpkb Mart," imbuhnya.
Selain itu, ia menjelaskan perlu adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) kpkb pada tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua Pengurus kpkb, Yaya Sunarya memaparkan, neraca komparatif gabungan kpkb pada 2021 sebanyak Rp88,5 miliar, sedangkan pada 2022 menjadi Rp91,915 miliar.
"Koperasi kpkb masuk kategori sehat dan memperoleh penilaian WTP," kata Yaya.
kpkb juga memiliki sejumlah usaha, yakni simpan pinjam dan niaga. Pada 2021, usaha simpan pinjam mampu memberikan pinjaman setiap bulan sebanyak Rp2 miliar - Rp3 miliar, tahun 2022 menjadi Rp4 miliar - Rp5 miliar.
Sedangkan usaha niaga yang dimiliki kpkb di antaranya kredit barang, pondokan, kantin Balai Kota Bandung, kpkb Mart, travel, dan mini market.
Untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) kpkb terdapat peningkatan, pada 2021 sebanyak Rp4 miliar pada 2022 menjadi Rp4,51 miliar. (SH)***
Artikel Terkait
Buruan Daftar, Kementerian Koperasi dan UKM Fasilitasi Beberapa Pameran bagi UKM di Maret dan April 2022
Antonius Benny Susetyo: 'Gerakan Koperasi Harus Menjadi Habituasi Bangsa!'
Pemerintah Bahas Pembentukan Pabrik CPO dan RPO Mini Berbasis Koperasi
Berkas Perkara Kasus KSP Indosurya Telah P21, KemenKopUKM Minta Aset Koperasi Terus Dikejar Kejaksaan Agung
Penipuan Koperasi Terbesar Sepanjang Sejarah! Korban KSP Indosurya Capai 23 ribu Orang dengan Kerugian Rp 106T