Pemerintah Kabupaten Lumajang Amankan Ribuan Rokok Ilegal

SILANEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur (Jatim), merilis hasil penindakan rokok ilegal di Kabupaten Lumajang Tahun 2022, bertempat di Aula Panti PKK Kabupaten Lumajang, Selasa (20/12/2022).

Yang dimaksud rkok ilegal dapat berupa rokok dalam negeri mauipun rokok impor yang berada di peredaran bebas dan di siapkan untuk penjualan eceran, tetapi tidak memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku, diantaranya tidak melakukan pembayaran cukai yang ditandai dengan pita cukai.

Selai berpotensi merugikan negara, peredaran rokok ilegal juga mengganggu kelangsungan industri rokok resmi yang membayar cukai kepada negara.

Baca Juga: 4 Pertimbangan Pemerintah Dalam Penetapan Kebijakan Cukai Rokok

Gangguan dapat berupan penurunan angka produksi, sehingga industri melakukan  penurunan tenaga kerja. Mari kita dukung dan berantas bersama peredaran rokok ilegal.

Menurut Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, bahwa di wilayah Kabupaten Lumajang masih banyak ditemukan rokok ilegal.

Berdasarkan operasi gabungan penindakan rokok ilegal yang dilakukan selama 4 bulan, ditemukan 4.119 bungkus rokok ilegal dari 105 merk dagang.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Dukung Program Ditjen Bea Cukai – Kemenkeu Nyatakan ‘Gempur Rokok Ilegal’.

"Di Kabupaten Lumajang masih ditemukan rokok yang berkategori ilegal, ini menunjukan bahwa upaya kita semua untuk melakukan penindakan peredaran rokok ilegal harus terus dilakukan," ujar Nugroho.

Sementara itu, Plt Kasatpol PP Kabupaten Lumajang, Sunardi, dalam laporannya menjelaskan, operasi gabungan penindakan rokok ilegal dilakukan selama 4 bulan di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.

Adapun hasilnya ditemukan 4.119 bungkus rokok dan 58 batang rokok ilegal dengan merk 105 merk dagang. rokok ilegal tersebut ditemukan di 137 toko di 84 desa seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Dua Ruas Jalan Sepanjang 50 Km di Soppeng Diresmikan, Gubernur Andi Sudirman: Mempermudah Mobilitas Masyarakat

"Yang terbanyak ditemukan di Kecamatan Yosowilangun sebanyak 1.481 bungkus, sementara desa terbanyak di Desa Wotgalih, sebanyak 1.214 bungkus rokok," jelasnya.

Untuk merk dagang paling banyak, yaitu Seven Biru dengan jumlah 431 bungkus dan Azza sebanyak 401 bungkus rokok ilegal. Barang bukti hasil penindakan kemudian diamankan di Kantor Bea Cukai Probolinggo untuk dilakukan pemusnahan.