SILANEWS - Menyikapi semakin menipisnya cadangan energi fosil, perubahan iklim ekstrim, perubahan ekonomi global, juga dampak panjang perang Rusia-Ukraina yang belum dapat diprediksi kapan berakhir, semua aktivitas ekonomi negara-negara di dunia, khususnya negara maju, mulai dipaksa untuk mengikuti agenda lingkungan dan proyek hijau.
Hal itu teraktualisasi pada ASEAN Economic Leaders Meeting (AELM) atau pertemuan para pemimpin ekonomi APEC yang dibuka oleh Perdana Menteri Thailand, Y.M. Prayut Chan-o-cha sebagai Ketua APEC tahun 2022, dan berlangsung di Queen Sirikit National Convention Centre (QSNCC) Bangkok pada 18 — 19 November 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Perkuat Kerja Sama Konkret APEC
AELM dihadiri oleh para pemimpin Ekonomi APEC termasuk Presiden RI Joko Widodo yang hadir pada rangkaian pertemuan APEC tanggal 18 November 2022. Pada 19 November 2022, Presiden RI diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya dan terobosan yang perlu dilakukan APEC untuk mempromosikan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi yang sedang berlangsung dengan para mitra dagang.
Salah satu capaian penting dari AELM adalah disepakatinya ‘2022 APEC Economic Leaders Declaration’ dan Bangkok Goals for the ‘Bio-Circular-Green (BCG) Economy’.
Baca Juga: Berfose Bungkam Mulut, Jerman Akhirnya Benar-benar Dibungkam Jepang 1-2
Bangkok Goals for BCG Economy berisi komitmen-komitmen APEC untuk terus memperkuat kerja sama pada bidang ekonomi yang dapat berkontribusi positif terhadap agenda lingkungan dan proyek hijau.
Thailand menyampaikan bahwa dokumen tersebut dapat memandu kerja keberlanjutan APEC ke depan, termasuk mitigasi perubahan iklim, perdagangan dan investasi berkelanjutan, konservasi lingkungan dan pengelolaan limbah untuk generasi mendatang.
Dokumen yang dibuat juga diharapkan dapat mendukung kerja APEC dalam implementasi berbagai komitmen terkait isu inklusif, berkelanjutan, dan berimbang yang tercantum dalam Putrajaya Vision 2040 dan ‘Aotearoa Plan of Actions’, dengan mengaplikasikan Model Ekonomi BCG tersebut.
AELM ditutup pada 19 November 2022 dengan penyerahan ‘Chalom’ kepada Wakil Presiden AS, Kamala Haris, sebagai simbol serah terima keketuaan APEC dari Thailand kepada AS untuk 2023. (SH)***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi pada KTT ASEAN - Korea Selatan: Fokus Kerja Sama Ekonomi Hijau
Presiden Jokowi: Tiga Fokus Utama Hadapi Tantangan Krisis Ekonomi di ASEAN
Menparekraf Optimistis Pertemuan G20 Dongkrak Pemulihan Kegiatan Wisata dan Ekonomi-Kreatif Bali
Didukung Pabrik Smelter dan Prasarana Perhubungan, Pertumbuhan Ekonomi di Morowali - Sulteng Meningkat Pesat