SILANEWS - Tiga tahun lalu, Venkat Shobha Rani berhenti dari pekerjaannya sebagai guru sekolah dasar untuk membantu suaminya merawat pertanian mereka seluas 1,2 hektare.
Shobha Rani yang tinggal di sebuah desa di distrik Kadapa, 450 km selatan Hyderabad, merupakan salah seorang penduduk pedesaan di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan yang pindah pekerjaan ke pertanian organik.
Pertanian organik merupakan bagian dari program pertanian alami yang dimulai pada 2015. Program ini dikelola oleh masyarakat, sebagai alternatif bagi petani yang terbebani dengan melonjaknya harga pupuk dan bahan kimia yang berdampak pada krisis pertanian.
Proyek untuk membantu petani menjadi organik dipandang sebagai eksperimen penting, dan negara bagian lain mengawasinya dengan cermat.
Program tersebut menyebar ke seluruh negara bagian, dengan bertujuan untuk mendaftarkan satu juta petani tahun ini untuk mempraktikkan pertanian organik sebagian atau seluruhnya.
Pada pertengahan Agustus, Shobha mendaftar ke agen negara untuk memasok buncis ke kuil Tirumala Tirupati Devasthanam, yang didedikasikan untuk dewa favoritnya, Dewa Venkateswara, juga dikenal sebagai Wisnu.
Baca Juga: Polusi Sungai Krishna di Uttar Pradesh India, Bunuh Orang-Orang Desa
Tirumala Tirupati Devasthanam (TTD), salah satu kuil terkaya di negara ini, membutuhkan pasokan tepung buncis untuk ‘laddusnya’, manisan bundar yang diproduksi di dapur kuil yang besar.
Kuil ini membuat dan menjual puluhan ribu laddus kepada peziarah dan penyembah setiap hari, karena mereka dianggap sebagai wadah berkah Lord Venkateswara.
Artikel Terkait
Film Terbarunya Diboikot, Aamir Khan Nyatakan Cinta Publik Untuk India
India Larang Kelompok Muslim PFI Karena Dugaan Terlibat Terorisme
Rancangan Resolusi PBB tentang Pencaplokan Ukraina Diveto Rusia, China dan India Abstain
WHO Selidiki Sirup Obat Batuk dan Pilek Produk India Terkait 66 Kematian Anak di Gambia
Jembatan Gantung Era Kolonial di Gujarat India Runtuh, Korban Tewas Menjadi 132 Orang