SILANEWS - Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Dari sekitar 1,9 milyar umat muslim di seluruh dunia pada 2022, Indonesia menempati urutan pertama terbanyak yaitu 231 juta jiwa.
Negara lain yang jumlah muslimnya banyak, yaitu Pakistan (200,4 juta), Bangladesh (153,7 juta), Mesir (80 juta), dan Turki (74 juta).
Indonesia, dengan besarnya jumlah umat Islam tersebut, sangat potensial untuk mengembangan ekonomi syariah, produk halal, dan pariwisata halal. Untuk pengembangan lebih besar dan kuat, Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Singapura.
Baca Juga: Dialog Wapres - Diaspora Indonesia di Singapura Tekankan Kerukunan Untuk Rawat Keberagaman
Singapura dikenal sebagai salah satu partner strategis Indonesia khususnya dalam bidang investasi. Sejauh ini Singapura masih tercatat sebagai negara dengan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia.
Oleh sebab itu, menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin kedua negara memiliki banyak peluang kerja sama, seperti pengembangan ekonomi syariah.
“Sektor ini punya potensi besar untuk memperkuat ekonomi kedua negara. Ekonomi syariah juga mampu membantu memulihkan ekonomi di tengah ancaman resesi,” ungkap Wapres saat bertemu Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong di Parliament of Singapore, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Sarung - Kemeja Putih - Peci Hitam Jadi Seragam Upacara Hari Santri 22 Oktober 2022
Potensi ekonomi ini, lanjut Wapres, diharapkan menjadi salah satu yang dapat dikembangkan bersama oleh kedua negara. Salah satunya melalui kerja sama pengembangan produk halal.
“Di tahun 2028 nilai produk halal di tingkat global dapat mencapai lebih dari 11 triliun USD. Indonesia dan Singapura harus mampu menangkap peluang ini, khususnya untuk produk makanan minuman, obat-obatan, busana muslim, serta kosmetik,” yakinnya.
Menurut Wapres, proses pembentukan _mutual cooperation agreement_ untuk produk halal Indonesia – Singapura perlu segera dilakukan.
Baca Juga: Pelarangan Penggunaan Parasetamol untuk Anak. Mengapa?
“Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perdagangan dan daya saing produk halal dari kedua negara di pasar global,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga mengharapkan peningkatan kerja sama Indonesia – Singapura di bidang pariwisata halal.
Artikel Terkait
Usai Sambut PM Singapura, Jokowi Tinjau Vaksinasi Booster di Sejumlah Lokasi di Bintan
Dikukuhkan, Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Singapura
Bertemu Menkominfo Singapura, Menparekraf Bahas Kerja Sama Konektivitas dan Digitalisasi UMKM Ekraf
Hasil Gelaran FIFA Match Day Kontra Singapura, Ranking FIFA Timnas Wanita Naik 4 Peringkat
Wah Sekarang Setiap Rabu dan Minggu Ada Penerbangan Langsung Lombok – Singapura