SILANEWS-Sekurang-kurangnya ada sepuluh kali dalam sehari semalam, umat Islam diseru untuk meraih kemenangan.
Simaklah suara azan! Di setiap kumandangnya disebut Hayya ala Falaah dua kali berturut-turut, yang artinya Marilah meraih kemenangan. Semestinya, kemenangan bukan suatu hal yang asing dalam kehidupan setiap muslim.
Secara manusiawi, setiap orang memang ingin menjadi pemenang, entah itu menang merebut hati seorang gadis atau bujang, menang tender atau proyek, menang lomba, dan kemenangan lainnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bahas Solusi Damai Perang Rusia-Ukraina dengan Sejumlah Pemimpin Negara
Tampaknya sudah menjadi naluri manusia yang ingin unggul dari yang lain. Ini normal-normal saja karena Al-quran pun menyeru untuk fastabiqul Khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hanya saja, obsesi meraih kemenangan ini acapkali disusupi oleh nafsu angkara murka. Sehingga tidak jarang cara-cara haram juga dipakai demi merebut kemenangan. Akhirnya, cara-cara hitam Ini bukan saja mendapat menang, sekaligus juga terperangkap menanggung malu.
Islam mengajarkan bahwa kemenangan sejati bukan bermakna kita berjaya di atas panggung bertabur bunga, sementara pihak lain yang kalah didera nestapa. Dalam Islam, kemenangan adalah jalan yang terang atau bahkan era kebangkitan bagi pihak yang kalah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Resmi PM Kishida di Istana Bogor
Dari itu teladanilah peristiwa Fathul Mekkah, ketika Nabi Muhammad dan segenap kaum muslimin berhasil memasuki Kota Mekkah dalam kemenangan gemilang. Kota suci itu dibebaskan dari tangan-tangan orang kafir.
Kemenangan bersejarah itu disebut Fathul Mekkah. Fath artinya membuka, mata peristiwa itu disebut pembebasan Mekkah, bukan disebut penaklukan. Rasul meraih kemenangan yang elegan. Dia menang dan tidak melakukan aksi balas dendam.
Semua musuh malah berbondong-bondong memeluk agama Islam, dan menjadi sahabat atau pembela setia Nabi Muhammad.
Ternyata falah dalam seruan adzan juga terdapat pada 4 ayat Al-Quran. Namun kata Falah itu tidak berhenti pada makna menang saja.
Falah adalah kemenangan yang diliputi kebahagiaan. Anda mungkin menang dengan memakai cara-cara kotor menghantam lawan, tapi cara seperti itu tidak akan mengantarkan Anda pada Falah.
Artikel Terkait
Jejak Sejarah Islam dan Kemerdekaan RI di Masjid Rotowijayan
Nahdlatul Ulama Lahir ketika Peradaban Islam Dunia Runtuh. Ini Faktanya!
'Masjid Agung Abou Bakr Al-Siddiq', Pusat Kegiatan Umat Islam di Bogota, Kolombia
Kampus UIII Dikembangkan sebagai Pusat Peradaban Islam Indonesia
Mari Memaknai Toleransi dalam Islam dan Mengetahui Batas-Batasnya
Kemenag Akan Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1443 H